Selama ini cerita karya anak-anak bimbinganku yang sudah lolos editorial dan siap dipublikasikan di instagram @kepompong_kecil aku buatkan trailer pendek dan sederhana, yang akan dipublikasikan bersamaan dengan cerita lengkapnya.
Tujuannya ada dua:
Sebagai hadiah bagi kreatornya yang sudah bekerja keras memberikan yang terbaik.
Untuk membuat penasaran calon pembaca (para generasi digital) dan akhirnya mau membaca ceritanya secara keseluruhan. Seperti contoh di bawah ini:
Rupanya trailer ini malah bikin penasaran banyak orang tua. Banyak yang japri menanyakan pakai Apps apa. Sebetulnya pertanyaan ini bisa dianalogkan seperti ini: kita tanya pada seorang akuntan dia pakai kalkulator merek apa. Atau tanya pada seorang chef dia pakai pisau merek apa. Karena yang ditanyakan adalah cuma alatnya, yang tentunya tidak bisa beroperasi sendiri tanpa seseorang yang mampu menggunakan di baliknya. Sampai saat ini, belum ada Apps yang bisa langsung dimasukkan gambar, lalu bikin gerakan dan cerita yang custom sesuai cerita aslinya.
Bagi yang ingin tahu, beginilah urutan kerjaku:
Aku buat dulu sebuah skenario pendek, yang berisi apa saja yang mau aku sajikan dalam trailer ini, apa yang kira-kira menarik.
Sambil memikirkan skenarionya, aku mengecek ilustrasi mana saja yang bisa dipakai untuk hal ini. Karena kita tahu, tidak semua anak bisa membuat ilustrasi yang proporsional badannya misalnya, atau sama mukanya. Untuk contoh video di atas ini, kreatornya termasuk cukup bagus proporsi maupun mukanya.
Lalu mulailah proses editing secara digital ilutrasi yang akan dipakai (banyak kok Apps untuk ini, baik yang free maupun berbayar; aku pakai ArtRage yang berbayar), satu persatu. Karena ilustrasinya semua menggunakan traditional art dan bukan digital art yang pakai layers dan bisa dipisah-pisah sesuai kebutuhan, maka aku harus melakukan editingnya beneran potongan demi potongan. Macam ini:
Gambar-gambar yang aku pilih ada yang kuduplikasi, potong, flip, tambal dan seterusnya. Makin bagus dan proporsional gambar aslinya, makin mudah pengerjaannya, dan sebaliknya.
4. Potongan-potongan yang buanyak itu lalu disusun ulang, sesuai dengan gerakan yang sudah kita rencanakan. Jadi semacam ini:
5. Gambar-gambar yang sudah jadi tadi lalu dirangkai menggunakan video editor. Ada banyak Apps yang gratis untuk trailer sederhana semacam ini (VN editor, Capcut, dll.).
6. Lalu aku tambahkan teks dan bunyi/musik yang sesuai. Berburu musik/bunyi yang free for commercial use juga bukan hal yang mudah. Terkadang, aku harus membuat sendiri bunyi-bunyiannya.
Sebuah pekerjaan yang aku akui cukup njelimet dan butuh waktu yang lumayan hanya untuk sebuah trailer pendek (sekitar 30 detik). Namun kenapa aku lakukan juga? Jawabannya sederhana. Aku senang melihat anak-anak itu bahagia.
Comentarios