Ramai-ramai Racik Ramen!
- Ratna Kusuma Halim

- Nov 5
- 2 min read

Hari Minggu kemarin, SCBWI Indonesia kedatangan Kak Patricia Tanumihardja dari AS dengan bukunya "Ramen for Everyone". Buku ini bercerita mengenai seorang anak laki-laki yang berusaha membuat ramen sesempurna buatan ayahnya. Setelah mengalami kegagalan demi kegagalan, akhirnya dia dapat membuat ramen yang otentik dengan dirinya. Karakter ini bisa dibilang cukup istimewa karena tidak stereotip seperti yang umumnya ditemukan dalam buku anak Indonesia (Asia) yang berhubungan dengan memasak. Biasanya, karakternya didominani oleh perempuan, seperti anak perempuan yang memasak dengan ibu atau neneknya.
Kak Pat lahir di Indonesia, tapi besar di Singapur dan sekarang tinggal di AS. Dulu, buku cerita bertema Asia semacam ini cenderung ditolak oleh penerbit AS karena khawatir peminatnya sedikit. Meningkatnya keberagaman di AS memberikan pengaruh pada dunia perbukuan anak, terutama setelah ada gerakan #WeNeedDiverseBooks, sehingga buku "Ramen for Everyone" pun diterima dengan baik di AS. Nah, berhubung Kak Pat lagi berkunjung ke Indonesia, SCBWI Indonesia membuat acara ini untuk memperkenalkan Kak Pat dan bukunya ke anak-anak Indonesia! Anak-anak sekarang yang sangat terpapar dengan berbagai makanan dari luar Indonesia, tentunya tidak asing lagi dengan ramen!
Acara ini diselenggarakan di Perpustakaan Jakarta, Taman Ismail Marzuki, dalam dua sesi. Sesi pertama untuk anak-anak dan sesi kedua untuk dewasa. Di sesi pertama, aku menjadi pemandu dan penerjemah. Acara dimulai dengan icebreaking, dilanjutkan dengan read-aloud "Ramen for Everyone" oleh Kak Pat.
Kak Pat membawakan cerita dengan sangat menarik dan interaktif. Dia mengajak anak-anak untuk duduk di sekelilingnya, sehingga anak-anak bisa ikut mengamati ilustrasinya sembari mendengarkan. Dalam picture book, peran ilustrasi sangatlah besar. Bahkan, untuk anak yang tidak berbahasa Inggris pun. cerita bisa dipahaminya dengan bantuan ilustrasi.

Setelah read aloud, waktunya anak-anak dan orang tua membuat ramen! Tentunya ini bukan acara masak-memasak karena ... semuanya terbuat dari kertas! Anak-anak diberikan karton berukuran A3 dengan template mangkuk ramen yang buesarr. Kemudian, mereka diajak untuk mengisi mangkuk tersebut dengan berbagai macam kertas warna sebagai isian ramen versi mereka sendiri. Lucunya, ada beberapa orang tua yang lebih menikmati sesi craft ini dibanding anak-anaknya 😅! Para orang tua ini yang menggunting, menempel hingga menyusunnya, sementara anak-anak mereka yang menentukan apa isian ramennya. Bisa dilihat kan ... mana yang dibuat oleh orang tua dan mana yang murni dibuat oleh anak :D. Semua tampak menikmati dan bersenang-senang di acara ini hingga waktu hampir berakhir.
Dari foto di atas, dapat dilihat betapa beragamnya versi ramen para peserta. Ada yang kuahnya merah pedas, ada yang menambahkan sumpit dari gulungan kertas, ada juga yang menambahkan keju, dll.
Setelahnya, ada sembilan anak yang maju ke depan menceritakan isi mangkuk ramen masing-masing. Empat dari mereka mendapatkan hadiah buku cerita, sedangkan lima anak berikutnya mendapat hadiah Bricks. Sisanya? Tentu tidak pulang dengan tangan hampa ... ada stiker makanan lucu untuk mereka dan postcard berisi resep ramen dari Kak Pat!

Acara diakhiri dengan foto bersama! Semoga bertemu lagi di lain waktu!
































Comments