top of page

Buku Puisi Dari dan Untuk Anak, Sebuah Kisah tentang Ketangguhan

Writer: Ratna Kusuma HalimRatna Kusuma Halim

Aku punya beberapa buku puisi untuk anak yang ditulis oleh para penulis dewasa. Namun buku puisi untuk anak yang ditulis oleh seorang anak, plus diilustrasi oleh anak-anak juga, belum pernah aku jumpai. Jadi ceritanya awal Agustus 2024 Lia, teman penulis dari penerbit Lingkar Antar Nusa, menyodorkan ide bagaimana jika puisi-puisi yang ditulis Eda (10 tahun) diilustrasi oleh anak-anak juga? Aku langsung teringat murid-muridku! Yes!

Dan mulailah proses pembuatan ilustrasinya oleh Grace, Tiffany, Truli, Umar, Zahra, para muridku yang luar biasa tangguhnya. Mereka yang awalnya memang sedang belajar mengilustrasi cerita bergambar tanpa teks, mulai belajar hal baru: mengilustrasi puisi. Bukan itu saja, mereka juga aku minta belajar membuat ilustrasinya dalam bentuk kolase potongan kertas (paper cut collage) lalu belajar memotretnya. Kenapa aku memilih kolase potongan kertas? Hal ini untuk lebih memperkaya ilustrasi sederhana mereka jadi lebih ada tekstur dan terlihat ada dimensinya dibandingkan pewarnaan biasa. Mereka pun mengerjakannya penuh semangat. Bahkan Tiffany yang sudah pernah membuat ilustrasi semacam itu, menantang diri lebih jauh dengan membuat mixed media collage. Prosesnya tentu tidak mudah, melewati revisi demi revisi yang memancing emosi. Namun anak-anak tangguh ini bisa bertahan hingga menghasilkan karya yang mengagumkan.

Sampul depan
Sampul depan

Demikianlah akhirnya buku puisi ini selesai dan diluncurkan hari Senin tanggal 3 Maret 2025 di ruang Zoom kelas Menulis & Mengilustrasi Cerita Bergambar yang diselenggarakan secara daring di PKBM Piwulang Becik. Anak-anak dan beberapa orang dewasa yang hadir sangat antusias menyimak kisah di balik layar para kreator cilik ini, bahkan nyaris semuanya bertahan hingga akhir acara.

Eda sedang menceritakan proses penulisan puisinya.
Eda sedang menceritakan proses penulisan puisinya.

Yang unik juga adalah kisah bagaimana Eda menuliskan puisi-puisinya. Ternyata Eda yang suka menulis dengan kalimat-kalimat indah ini awalnya tak tahu bahwa apa yang sudah ditulisnya itu adalah puisi! Kalimat-kalimat indah itu muncul saat Eda terpapar keindahan secara visual. Hal ini bisa terjadi waktu dia membaca buku dan menemukan kalimat yang menarik, atau bahkan memandang langit senja yang cantik. Sama sekali bukan dari hasil pengajaran teori penulisan puisi yang kaku dan membingungkan.

Berikut ini adalah beberapa presentasi para ilustrator cilik tentang proses yang mereka jalani:

Presentasi Grace
Presentasi Grace
Presentasi Tiffany
Presentasi Tiffany
Presentasi Truli
Presentasi Truli
Presentasi Umar
Presentasi Umar
Presentasi Zahra
Presentasi Zahra

Yang ketinggalan acaranya dan ingin tahu kisah mereka sekaligus belajar tangguh seperti mereka, bisa menyimak di tautan ini.

Dan jika kalian ingin memiliki bukunya silakan kontak ke instagram

  • Penerbit Lingkar Antar Nusa @penerbit_lingkarantarnusa atau

    akun toko buku online lainnya, atau bahkan ke akun para ilustrator cilik.







 
 
 

コメント


bottom of page